Produk gagal microsoft. Tidak bisa dipungkiri bahwa Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar yang ada pada abad ini.
Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini telah membuat banyak sekali produk yang sukses di pasaran karena membantu pekerjaan kita sehari-hari.
Akan tetapi, di balik kesuksesannya tentu saja ada kegagalan yang pernah dibuat. Oleh karena itu, kali ini kita akan kasih kamu daftar produk gagal Microsoft terburuk. Ini adalah beberapa produk microsoft yang gagal antara lain.
Produk Gagal Microsoft
Semenjak didirikan pada tahun 1975, Microsoft telah mengalami banyak keberhasilan. Para analis memperkirakan perusahaan ini akan bernilai 1 miliar dolar Amerika pada dekade selanjutnya.
Walaupun begitu, bukan berarti setiap produk yang Microsoft buat selalu berhasil. Ada setumpuk bukti bahwa Microsoft juga sering gagal.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftar produk gagal Microsoft terburuk sepanjang masa!
Internet Exploler 6
Browser merupakan salah satu aplikasi wajib yang harus ada dalam komputer. Maka dari itu, wajar jika Microsoft menyediakan aplikasi browser di dalam sistem operasinya.
Ketika perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Satya Nadella tersebut merilis Windows XP, mereka menyertakan Internet Exploler 6 (IE6).
Sayang, browser yang satu ini dicap sebagai browser yang paling dibenci di dunia. IE6 memiliki bug dan celah keamanan yang benar-benar parah.
Pada akhirnya, para pengguna beralih ke browser lain yang lebih terjamin seperti Firefox dan Chrome. Padahal, waktu itu Microsoft tengah mendominasi pasar browser.
Meskipun Microsoft telah menutup Internet Exploler dan merilis Microsoft Edge, jumlah pengguna mereka terbilang kecil dibandingkan para kompetitor.
Windows Vista
Setelah kegagalan yang dialami Windows ME, Microsoft mendulang kesuksesan pada Windows XP. Sayangnya penerus XP, Windows Vista, dianggap sebagai salah satu kegagalan terbesar Microsoft.
Vista rilis enam tahun setelah XP pada tahun 2007, salah satu jarak terpanjang antara versi Windows. Penantian panjang tersebut ternyata berbuah pahit.
Selain mahal, Vista juga memiliki banyak sekali kekurangan, terutama di bagian keamanannya yang dirasa terlalu berlebihan
Akibatnya, banyak pengguna lebih memilih untuk menggunakan XP sembari menunggu sistem operasi yang lebih baru.
Windows Phone
Microsoft boleh menguasai (bahkan memonopoli) pasar desktop berkat sistem operasi ciptaan mereka. Namun untuk lini handphone, mereka selalu mengalami kegagalan.
Pada tahun 2008, mereka mengakuisisi perusahaan Danger Inc. dan merilis handphone Kin One dan Kin Two pada tahun 2010.
Hanya saja, kita tidak bisa mengunduh game ataupun aplikasi tambahan. Penjualan produk pun sangat buruk sehingga pada tahun 2011 Kin lenyap untuk selamanya.
Kegagalan tersebut tidak membuat Microsoft patah semangat. Pada tahun 2014, mereka mengakuisisi bisnis smartphone Nokia dan menciptakan Lumia yang menjalankan Windows Phone.
Sekali lagi, Microsoft gagal. Lumia tidak bisa mengalahkan dominasi Android dan iOS yang sudah mendunia. Lumia terakhir dirilis pada Februari 2016.
Sistem operasi Windows Phone sendiri resmi ditutup pada tahun 2017. Microsoft sudah melambaikan bendera putih di perang pasar smartphone.
Windows 8
Windows 8 dirilis pada tahun 2012 demi mengantisipasi memudarnya popularitas PC. Mereka membawa perubahan radikal dengan menghilangkan tombol Start dan memperkenalkan tiles.
Karena didesain untuk perangkat layar sentuh, pengguna yang masih menggunakan keyboard dan mouse merasa canggung merasa tidak nyaman.
Selain itu, lontaran protes kepada Microsoft datang begitu deras akibat menghilangkan tombol Start. Pada akhirnya, Microsoft mengembalikan tombol tersebut pada Windows 10.
Microsoft Band
Smartwatch sudah menjadi hal yang populer sekarang. Mulai Apple, Samsung, hingga Xiaomi berlomba untuk memproduksi smartwatch terbaik untuk pengguna.
Tahukah kamu bahwa Microsoft juga sempat membuat semartwatch dan gagal? Pada tahun 2014, mereka merilis Microsoft Band yang kompatibel dengan segala jenis sistem operasi smartphone.
Sayangnya, pengguna merasa barang ini memiliki desain aneh dan tidak nyaman untuk digunakan. Parahnya, hal ini tidak diperbaiki ketika generasi keduanya lahir. Pada akhirnya, Microsoft memutuskan untuk menutup lini bisnis ini pada tahun 2016, hanya sekitar dua tahun sejak dirilis.
Kegagalan-kegagalan yang dialami oleh Microsoft tidak membuat perusahaan tersebut jatuh bangkrut dan terpuruk. Malah, mereka menjadikan kegagalan tersebut sebagai batu loncatan untuk kesuksesan selanjutnya.