Layanan Cloud Print. Google menambah daftar layanan yang ditutup akhir -akhir ini, setelah Google+ yang ditutup pada awal tahun ini, menyusul Google Matikan Layanan Cloud Print pada Akhir 2020.
Setelah selama satu dekade dalam versi beta, Google mengumumkan layanan pencetakannya ini tidak akan tersedia setelah 2020. Layanan pencetakan cloud Google memungkinkan mencetak dari mana saja, bahkan melalui internet.
Dilansir Howtogeek, Google mengatakan sudah waktunya untuk bermigrasi jauh dari Cloud Print. Sekadar informasi, layanan pencetakan cloud Google memungkinkan Anda mencetak dari mana saja, bahkan melalui internet.
Mulai awal 2021, Google pun menyarankan pengguna Cloud Print bermigrasi dan mencari alternatif lain untuk proses pencetakan. Kami menyarankan agar selama tahun depan, Anda bisa mencari solusi alternatif (percetakan) dan menjalankan migrasi, terang Google dalam keterangan tertulisnya.
Saat Anda mencetak ke printer Cloud Print, pekerjaan cetak disimpan dalam antrian di akun Google Anda. Mereka kemudian dikirim ke printer yang terhubung ke akun Anda.
Beberapa printer memiliki dukungan Cloud Print asli, tetapi Google juga membuat pencetakan awan ini tersedia di Google Chrome. Pengguna dapat menginstal Google Chrome di PC, mengaktifkan layanan ini dalam pengaturannya, dan kemudian mencetak ke printer yang terhubung ke PC itu melalui internet.
Layanan ini dulunya penting untuk Google, karena Chromebook tidak memiliki dukungan pencetakan asli, mereka perlu Cloud Print untuk mencetak.
Kini zaman telah berubah, dan Chrome OS sekarang memiliki dukungan pencetakan asli. Layanan ini tidak lagi penting untuk Chrome OS. Seiring dengan semakin berkurangnya pengguna Cloud Print.