Google Pay Tambah Otentikasi Biometrik untuk Transfer UangGoogle Pay merupakan penyedia pembayaran mobile yang dimiliki oleh Google.

Selain Google Pay ternyata ada penyedia pembayaran mobile lainnya yaitu milik Apple dan Samsung, tetapi yang ada di Indonesia baru Samsung Pay.

Mengenai teknologi yang dipakai oleh Google Pay ternyata masih tertinggal dari dua rivalnya.

Namun berkat update Android 10, layanan pembayaran mobile milik Google ini menerima sejumlah peningkatan.

Sebelumnya, jika ingin mengirim uang melalui Google Pay masih menggunakan metode lawas dalam perlindungan transaksi.

Metodenya adalah Anda akan diminta untuk memasukkan pola PIN untuk mengautentikasi transfer.

Dimulai dari versi 2.100 Google manambahkan dukungan untuk sidik jari dan otentikasi wajah untuk transfer berkat API biomatrik Android 10.

Fitur ini hanya tersedia untuk perangkat Android 10 dan dapat ditemukan pada bagian Mengirim pengaturan uang pada aplikasi.

Nyatanya ponsel yang dengan Android 10 itu seperi Pixel 4 atau One Plus 7T.

Tapi apakah versi Android dibawahnya dapat menggunakan versi terbaru dari Google Pay ini?

Jawabannya adalah mungkin. Yaitu hanya untuk sebagian Android 9 yang mencakup integrasi sidik jari untuk otentikasi biometrik, tetapi tidak terintegrasi.

Jadi untuk yang memiliki ponsel Android 10 dapat beralih ke otentikasi biometrik.

Aplikasi Google Pay dalam update terbarunya untuk Android 10 adalah hanya otentikasi biometrik saja tidak mempengaruhi aspek lain seperti pembayaran NFC dan lainnya, jadi pengguna hanya akan dapat menggunakan otentikasi biometrik ketika mengirim uang.

Jajaran smartphone Google Pixel 4 sendiri mengandalkan penguncian wajah untuk otentikasi sehingga penambahan fitur baru ini tentu akan bermanfaat bagi pemiliknya.

Semoga dengan update terbaru ini akan meningkatkan kualitas keamanan yang dimiliki Google Pay yaitu dengan tambah otentikasi biometrik yang bertujuan untuk melindungi penggunanya dalam bertransaksi.