Peredaran informasi bohong atau biasa disebut dengan hoaks sangat mudah beredar di internet salah satunya melalui jejaring sosial. Banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi informasi hoaks ini. Langkah baru yang dilakukan oleh Facebook dan Instagram adalah dengan tandai konten yang berindikasi hoaks.
Banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi informasi hoaks ini.
Langkah baru yang dilakukan oleh Facebook dan Instagram adalah dengan tandai konten yang berindikasi hoaks.
Karena sebuah berita atau informasi yang sudah diunggah ke dalam internet, dengan cepat berita itu disebarluaskan tanpa adanya riset terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau tidak.
Untuk memerangi informasi hoaks Facebook dan Instagram sebelumnya mengumumkan rencana yang kedepannya Facebook dan Instagram akan menambah fitur baru untuk menandai postingan yang kebenarannya diragukan.
Penjelasan dari Facebook bahwa, nantinya unggahan Facebook dan Instagram yang terindikasi hoaks bakal diburamkan supaya tidak bisa dilihat.
Sebuah label disematkan pada postingan untuk memberitahu para pengguna bahwa posting terkait termasuk foto dan video yang terindikasi memuat informasi ngawur.
Tombol “See Why” dapat di klik untuk mengetahui alasan mengapa postingan tersebut terindikasi sebagai hoaks.
Dalam hal ini Facebook mengandalkan jasa dari fact checkers pihak ketiga.
Selain menandai konten yang sudah diunggah, pihak Facebook juga akan mencegah para penggunanya untuk membagikan (share) konten tersebut ke platform lain.
Meski demikian, dari Facebook Newsroom bahwa pengguna masih bisa membagikan unggahan tersebut dengan klik “Share anyway”
Sebelum membagikan konten, pengguna akan menjumpai jendela pop-up yang mengingatkan bahwa unggahan tersebut sudah dianggap hoaks oleh fact checkers.
Belum diketahui secara jelas kapan fitur ini bakal diterapkan oleh Facebook dan Instagram dengan langkah baru yaitu dengan tandai konten hoaks, semoga langkah ini efektif untuk mengurangi informasi hoaks. Kita tunggu saja.
Maksih gan. Sangat membantu