Apakah Itu Teknologi Biometrik. Teknologi Biometrik merupakan karakteristik fisik atau perilaku manusia yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara digital. Biometrik terkait dengan akses ke sistem, perangkat, atau data.
Dilansir dari laman CSO, pada Jumat (24/1/2020) beberapa pengidentifikasi biometrik adalah sidik jari, pola wajah, suara, dan irama pengetikan. Biometrik juga dapat memberikan tingkat kepercayaan yang wajar dalam mengotentikasi seseorang.
Teknologi biometrik ini berpotensi dapat meningkatkan keamanan perusahaan secara dramatis. Komputer dan perangkat juga dapat membuka kunci secara otomatis ketika mereka mendeteksi sidik jari dari pengguna yang disetujui.
Teknologi Biometrik
Apakah Itu Teknologi Biometrik. Menurut survei Ping Identity baru-baru ini, 92 persen perusahaan menilai otentikasi biometrik lebih efektif untuk mengamankan data identitas yang disimpan di tempat. Sebanyak 86 persen mengatakan teknilogi ini efektif untuk melindungi data yang disimpan dalam cloud publik.
Survei lain yang dilakukan oleh Spiceworks, melaporkan 62 persen perusahaan sudah menggunakan teknologi otentikasi biometrik. Sebanyak 24 persen lainnya akan menggunakannya dalam dua tahun ke depan.
Belum lama ini, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengungkapkan rencana untuk menerapkan sistem teknologi biometrik dalam melakukan pendaftaran SIM Card (Kartu SIM).
Menurut Komisioner Badan Hukum BRTI, I Ketut Prihadi sistem ini diusulkan untuk menghindari pembajakan dari data konsumen. Dengan cara yang telah diterapkan saat ini yakni melalui pendaftaran nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), data yang telah diberikan bisa saja data tersebut milik orang lain.
Saat ini, rencana penggunaan teknologi tersebut tengah dalam tahap pembicaraan dengan operator telekomunikasi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Ketut menyampaikan untuk ppenerapan teknologi biometrik yang akan dipilih masih belum diketahui, apakah akan menggunakan data wajah, iris mata, dan sidik jari. Namun, dia juga mengungkapkan kemungkinan hanya satu data yang akan digunakan.
“Ini kan masih baru rencana dan akan dibahas lebih lanjut lagi bersama dengan operator. Untuk pemilihan teknologi biometrik ini, salah satu saja,” kata Ketut.